Koneksi Antar Materi Modul 3.3
Koneksi Antar
Materi Modul 3.3
Pemimpin Program
yang Berdampak pada Murid
Oleh CGP_Juraidah,
S.Pd.SD
Salah satu kunci keberhasilan
program sekolah terletak pada pemanfaatan sumber daya yang terdapat dalam
ekositem sekolah itu sendiri. Sumber daya atau aset yang dimiliki adalah
kekuatan dalam melaksanakan program yang mengedepankan kepentingan murid atau
program yang berdampak pada murid. Program-program tersebut dijalankan secara
berkelanjutan yang disesuaikan dengan kekuatan atau aset yang dimiliki sekolah.
Visi dan misi sekolah
menjadi arahan dalam penyusunan program agar program dapat tersusun dan
terencana dengan baik. Program yang dilaksanakan memiliki tahapan-tahapan yang
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, rencana tindak
lanjut sebagai perbaikan. Perencanaan yang matang akan menetukan keberhasilan
dan kesuksesan dari program tersebut. Rencana sebagai langkah awal akan
menuntun langkah-langkah selanjutnya yang mengarahkan terhadap pencapaian
tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai dari program tersebut. Program harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan arahan dalam melaksanakan
program yang akan dijalankan.
Untuk mewujudkan
program yang berdampak pada murid, memaksimalkan modal sumber daya manusia,
sosial, fisik, lingkungan atau alam, politik, finansial, agama dan budaya adalah
suatu keharusan. Pemanfaatan tujuh aset dalam menyusun program sekolah dapat
menggunakan panduan dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif melalui
tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan MELR. Melalui BAGJA kita dapat mengetahui
kondisi sekolah, apa tindakan yang perlu dilakukan, siapa saja yang akan
terlibat, dan indikator ketercapaian program dalam melakukan prakarsa
perubahan. Manajemen resiko merupakan langkah awal untuk mengantisipasi
segala sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi. Berikutnya
dalam mengelola sebuah program agar berjalan secara baik dan terukur perlu
menggunakan strategi MELR (Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting).
Modul 3.3. Pengelolaan
Program yang berdampak pada murid memiliki keterkaitan dengan modul sebelumnya.
Kaitannya dengan Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah proses menuntun
yang dilakukan guru untuk memerdekakan belajar murid akan terealisasi dengan
program-program sekolah yang berdampak pada murid. Program-program sekolah yang
mengarahkan dan menuntun murid untuk bisa hidup sesuai dengan kodrat alam dan
zamannya. Segala potensi yang dimiliki murid akan berkembang secara maksimal
dengan adanya program yang berdampak pada murid.
Kaitannya dengan
Inkuiri Apresiatif terletak pada penyusunan program. Sekolah akan merancang
sebuah program yang dapat dirasakan dan berdampak pada pengembangan murid dan
sekolah itu sendiri. Program yang berdampak murid akan didapatkan dengan
menyusun program tersebut secara kolaboratif dan memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki. Kekuatan yang dikembangkan agar memiliki kekhasan sendiri yang
membedakan dengan sekolah lainnya. Proses penyusunan program tersebut
mengimplementasikan tahapan BAGJA dengan menerapkan pendekatan inkuiri
apresiatif.
Kaitannya dengan pengelolaan
aset sekolah adalah aset sebagai modal dalam merancang dan menjalankan sebuah
program. Segala aset/kekuatan/potensi yang dimiliki sekolah haruslah dipetakan,
dikelola dan dimanfaatkan untuk mendukung dan mewujudkan program yang berdampak
pada murid. Program yang berdampak pada murid akan cepat dan tepat terlaksana
jika aset-aset dimiliki sekolah dapat dimaksimalkan dan untuk memaksimalkan
aset tersebut diperlukan kemampuan guru dalam memetakan dan mengelola aset tersebut.

Komentar
Posting Komentar